4 faqs (pertanyaan yang sering ditanyakan) – Asus M2Ne User Manual
Page 228
Petunjuk pemasangan ASUS Motherboard (Papan Induk ASUS)
227
Bahasa Indonesia
3. Jika permasalahan timbul setelah Anda mengganti BIOS settings (pengaturan
BIOS), reboot (nyalakan ulang) dan masuk ke BIOS untuk mengisi setup
defaults (penataan standar). Lihat ke motherboard user guide (petunjuk
pengguna papan induk) untuk lebih jelasnya.
4. Jika permasalahan timbul karena computer virus infection (infeksi virus
komputer) atau files corruption (perubahan file-file), ikuti petunjuk di bawah ini
untuk memperbaikinya.
a. Masuklah ke operating system (sistem operasi) pada safe mode (mode
aman) dan lakukan virus scan (pemindaian virus) pada sistem secara
penuh menggunakan aplikasi anti-virus.
b. Hubungi perusahaan operating system (sistem operasi) untuk bantuan
lebih lanjut.
c. Jika petunjuk sebelumnya gagal untuk memperbaiki masalah, Anda
mungkin perlu memformat hard disk drive (penggerak disk keras) Anda dan
menginstal ulang operating system (sistem operasi) yang baru.
3.2.4 FAQs (Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan)
T1: Memory (memori) yang dilaporkan pada POST berbeda dengan memory
(memori) yang dipasang.
J1: Memory (memori) yang dilaporkan berbeda dapat disebabkan dari pemasangan
defective memory modules (modul memori cacat) atau DIMM yang tidak benar.
Pastikan DIMM dalam kondisi baik dan DIMM dipasang dengan benar. Lihat ke
motherboard user guide (petunjuk pengguna papan induk) untuk lebih jelasnya.
Jika Anda memasang 4.0 GB memory (memori 4.0 GB) dan melaporkannya 3.X
GB, ini masih normal.
T2. Sistem tidak dapat mendeteksi floppy disk drive (penggerak disk floppy), namun
floopy disk (disk floppy) tetap bercahaya.
J2: Floopy disk cables (kabel disk floppy) terpasang dengan tidak benar. Pastikan
red stripe (jalur merah) pada kabel (pin1 end) (ujung belakang pin1) dan harus
sesuai dengan pin1 pada floppy disk drive (penggerak disk floppy).
T3: Gagal masuk ke operating system (sistem operasi) setelah USB flash disk (disk
cepat USB) atau external hard disk drives (penggerak disk keras eksternal).
J3: Saat sistem mendeteksi USB flash disk (disk cepat USB) atau USB interface
hard disks (disk keras antarmuka USB), ini dapat mengubah booting device
priority (prioritas menyalakan ulang perangkat). Lepaskan USB devices
(perangkat USB) dan restart (mulai ulang) sistemnya.
J4: Windows XP tidak meliputi RAID controller driver (penggerak pengendali RAID)
sehingga hard disk drives (penggerak disk keras) tidak terdeteksi. Salinlah RAID
controller driver (penggerak pengendai RAID) ke floppy disk (disk floppy) dan
kemudian nyalakan ulang sistem dengan Windows XP disk (disk Windows XP),
tekan
motherboard user guide (petunjuk pengguna papan induk) untuk lebih jelasnya.
A4: Windows XP does not include the RAID controller driver so the hard disk drives
are not detected. Copy the RAID controller driver to a floppy disk and when boot
the system with the Windows XP disk, press
floppy disk. Refer to the motherboard user guide for details.
- M3N-HT DELUXE M3N-HT Deluxe/Mempipe M3N-H HDMI M3N-HD HDMI M3N78-EMH HDMI M3A-H/HDMI M3A78-EMH HDMI M3A32-MVP DELUXE/WIFI-AP M3A32-MVP DELUXE M2N-SLI Deluxe M2N-E M2A-VM M2A-VM HDMI Crosshair II Formula Striker II NSE Striker II Formula Striker II Extreme P5W P5WDG2 WS Professional P5N-T Deluxe P5K WS P5K Premium/WiFi-AP P5K P5K/EPU P5K3 Premium/WiFi-AP P5K3 Deluxe P5E WS Professional P5E-VM DO/NA P5E-VM DO P5E P5E64 WS Professional P5E3 WS Professional P5E3 Premium/WiFi-AP@n P5E3 P5E3 DELUXE/WiFi-AP P5E3 DELUXE P5E3 DELUXE/DDR3 1333 2G Maximus Formula Maximus Extreme