beautypg.com

Bosch GMS 100 M Professional User Manual

Page 118

background image

118 | Bahasa Indonesia

1 609 929 Y44 | (10.5.11)

Bosch Power Tools

Cara penggunaan

Menghidupkan/mematikan
f

Sebelum menghidupkan alat pengukur, perhatikanlah

supaya bidang sensor 6 tidak basah. Jika perlu, gosok-

kan bidang sensor dengan satu lap sampai menjadi kering.

f

Jika alat pengukur telah kena perubahan suhu yang

besar, tunggulah sampai suhu merata dahulu,

kemudian alat pengukur dihidupkan.

Untuk menghidupkan alat pengukur, tekan tombol untuk

menghidupkan dan mematikan 4.
Untuk mematikan alat pengukur, tekan kembali tombol untuk

menghidupkan dan mematikan 4.
Jika selama kira-kira 5 men. tidak ada tombol pada alat

pengukur yang ditekan atau tidak ada obyek-obyek yang

dideteksi, alat pengukur padam secara otomatis untuk

menghemat baterai.
Menghidupkan/mematikan nada sinyal
Anda dapat menghidupkan atau mematikan nada sinyal

dengan cara menekan tombol untuk menghidupkan dan

mematikan 4 selama beberapa detik pada alat pengukur yang

dalam keadaan hidup. Jika nada sinyal dimatikan, pada

display tampil simbol a.

Cara berfungsi (lihat gambar-gambar A–B)

Dengan alat pengukur ini diperiksa alas dari bidang sensor 6

dalam arah pengukuran z sampai kedalaman maks. yang

dideteksi (lihat „Data teknis“). Alat pengukur mengenali

obyek-obyek yang bahannya berbeda dengan bahan dinding.
Gerakkan alat pengukur selalu dalam garis lurus dengan

tekanan yang ringan di atas permukaan yang diperiksa, tanpa

mengangkat alat pengukur atau merubah tekanan padanya.

Selama pengukuran, pengeraba-pengeraba 5 selalu harus

terkena pada permukaan.
Pengukuran
Setelah alat pengukur dihidupkan, ring 1 menyala hijau.
Tempatkan alat pengukur pada permukaan yang akan

diperiksa dan gerakkan alat pengukur dalam arah dari sumbu-

sumbu x dan y. Jika alat pengukur mendekati satu obyek,

amplitudo pada skala utama h bertambah dan ring 1 menyala

kuning, jika alat pengukur menjauh dari obyek, amplitudo

berkurang. Di atas obyek, skala utama h menunjukkan

amplitudo maksimal; ring 1 menyala merah dan nada sinyal

berbunyi. Pada obyek-obyek yang kecil atau yang berada

sangat dalam, ring 1 mungkin terus menyala kuning dan nada

sinyal tidak berbunyi.
f

Obyek-obyek yang lebih lebar tidak ditandai di seluruh

kelebarannya oleh ring yang menyala atau nada sinyal.

Segera setelah alat pengukur mendeteksi satu obyek di

bawah tengah-tengah dari sensor, skala halus i diaktifkan.
Untuk menentukan kedudukan obyek dengan lebih tepat,

gerakkan alat pengukur berkali-kali (3x) di atas obyek kian

dan kemari.
Skala halus i menunjukkan amplitudo maksimal, jika obyek

berada persis di bawah tengah-tengah dari sensor, dan ini tidak

tergantung, berapa balok ditampilkan pada skala utama h.

Jika yang dideteksi adalah obyek-obyek yang sangat kecil

atau yang berada sangat dalam dan amplitudo dari skala

utama h sangat kecil, gerakkan alat pengukur beberapa kali

secara horisontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y) di atas

obyek. Perhatikan amplitudo dari skala halus i.
f

Sebelum melakukan pekerjaan membor, memotong

atau memfrais, untuk mencegah bahaya, periksalah

sumber-sumber informasi lainnya. Oleh karena hasil

pengukuran dapat dipengaruhi oleh lingkungan di seke-

lilingnya atau sifat dan keadaan tembok atau dinding, bisa

jadi ada bahaya, meskipun petanda menunjukkan tidak

ada obyek dalam bidang sensor (nada sinyal tidak

berbunyi dan ring yang menyala 1 menyala hijau).

Logam
Jika yang dideteksi adalah obyek dari logam yang magnetik

(misalnya besi), maka pada display 3 tampil simbol d. Pada

logam yang tidak magnetik tampil simbol c. Untuk

membedakan antara jenis-jenis logam, alat pengukur harus

berada di atas obyek dari logam yang dideteksi (ring 1

menyala merah dan skala halus i menunjukkan amplitudo

yang besar).
Petunjuk: Jika ada tulang beton berkisi dan tulang beton

dalam permukaan yang diperiksa, di atas seluruh permukaan

ditampilkan amplitudo pada skala utama h. Pada tulang beton

berkisi secara khas tepat di atas batang besi pada display

tampil simbol d untuk logam magnetik, di antara batang-

batang besi tampil simbol c untuk logam-logam tidak

magnetik.
Kabel listrik
Jika satu saluran listrik yang bertegangan dideteksi, pada

display 3 tampil simbol e. Gerakkan alat pengukur berkali-kali

di atas permukaan yang diperiksa untuk mendeteksi

kedudukan saluran listrik yang bertegangan secara tepat.

Setelah alat pengukur digerakkan beberapa kali di atas

saluran listrik yang bertegangan, kedudukan saluran listrik

yang bertegangan dapat ditunjukkan secara tepat. Jika alat

pengukur berada di dekat sekali pada saluran, ring yang

menyala 1 berkedip-kedip merah secara cepat dan nada

sinyal berbunyi secara cepat.
Petunjuk:
– Saluran-saluran listrik yang bertegangan dapat dideteksi

dengan lebih mudah, jika alat-alat yang mengkonsumsi

listrik (misalnya lampu, alat-alat) disambungkan pada

saluran yang dicari dan dihidupkan.

Pada syarat-syarat tertentu (seperti misalnya

keberadaan di belakang permukaan dari logam atau di

belakang permukaan dengan kadar air yang tinggi),

saluran-saluran listrik yang bertegangan tidak dapat

dideteksi dengan baik. Daya sinyal satu saluran listrik

yang bertegangan tergantung dari kedudukan kabel. Oleh

karena itu periksalah dengan pengukuran-pengukuran lain

di sekitarnya atau carilah informasi dari sumber-sumber

lainnya, apakah ada saluran listrik yang bertegangan.

– Saluran-saluran listrik yang tidak bertegangan dapat Anda

temukan sebagai obyek-obyek logam. Dalam hal ini kabel

dengan urat yang fleksibel tidak ditampilkan (lain daripada

kabel dengan urat yang padat).

OBJ_BUCH-1418-002.book Page 118 Tuesday, May 10, 2011 8:18 AM